NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
2020
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Chilatherina sentaniensis
TAKSONOMI
| Kategori | HIAS |
| Kingdom | Animalia |
| Fillum | Chordata |
| Super Kelas | Pisces |
| Kelas | Osteichthyes |
| Ordo | Atheriniformes |
| Familia | Melanotaeniidae |
| Genus | Chilatherina |
| Nama Daerah | Ikan Pelangi Sentani |
| Pengarang | (Weber, 1907) |
ID GENOM
-
INFORMASI DETAIL
| Kemunculan | Endemik |
| Panjang Maksimal | 10.00 cm SL jantan/tidak berjenis kelamin |
| Distribusi | dari Danau Sentani di Irian Jaya, Indonesia [-4.6598999,125.4097683,5z] |
| Habitat | air laut |
| Komentar | Hanya diketahui dari Danau Sentani di Irian Jaya. Koleksi terakhir diperoleh pada tahun 1954. Sejak saat itu populasi ikan pendatang (Cyprinus, Gambusia, Clarias, dll.) telah meningkat pesat dan perairan danau mengalami pencemaran akibat ulah manusia. Tidak ditemukan lagi pada kunjungan tahun 1982 ke Danau Sentani. Kehadiran spesies ini dalam perdagangan akuarium diragukan dan ada kekhawatiran spesies ini sudah punah. |
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
- Memiliki duri punggung sebanyak 5-7;
- Sinar lembut punggung sebanyak 9-12;
- Duri dubur sebanyak 1;
- dan Sinar lembut duburnay sebanyak 21-26.
UPAYA KONSERVASI
Konservasi Ekosistem dilakukan dengan:
- perlindungan habitat dan populasi ikan;
- rehabilitasi habitat dan populasi ikan;
- penelitian dan pengembangan;
- pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan;
- pengembangan sosial ekonomi masyarakat;
- pengawasan dan pengendalian; dan/atau
- monitoring dan evaluasi.
Konservasi Jenis dilakukan dengan:
- penggolongan jenis ikan;
- penetapan status perlindungan jenis ikan;
- pemeliharaan;
- pengembangbiakan; dan
- penelitian dan pengembangan.
Konservasi sumber daya genetik ikan dilakukan melalui upaya:
- pemeliharaan;
- pengembangbiakan;
- penelitian; dan
- pelestarian gamet.